Bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam menumbuhkembangkan peradaban dan mentransfer ilmu pengetahua. Ini kembali pada salah satu tugas penting bahasa itu sendiri, sebagai mediator dalam menukar pengetahuan. Dari sini, mengetahui suatu ‘istilah’ dalam bahasa tertentu adalah wajib jika memang ingin mengetahui esensi makna istilah tadi dalam bahasa tersebut. Sebab, antar satu bahasa dengan bahasa yang lain mempunyai istilah sendiri dalam menunjukkan suatu hal tertentu. Dan satu hal yang munkin saja terjadi adalah, kesamaaan istilah dalam dua bahasa atau lebih, namun istilah tersebut memilki kandungan makna yang bebeda antar satu bahasa dengan bahasa lainnya, yang biasa dikenal denga ‘kerancuan istilah’.
Kerancuan istilah mempunyai peran signifikan dalam menimbulkan perselisihan dan perdebatan antar peradaban. Sebut saja sekarang, peradaban Islam dan peradaban Barat. Tidak sedikit istilah yang popular di dua peradaban ini namun istilah tersebut mempunyai kandungan makna yang sangat jauh berbeda di masing-masing peradaban. Baik istilah tersebut menyangkut bidang agama, politik, ekonomi, sosial, dan bidang lainnya. Kerancuan ini seharusnya segera diatasi secepat mungkin, mengingat banyaknya permasalahan yang terjadi antar kedua peradaban ini. Dan permasalahan tak kunjung usai jika solusinya adalah perundingan. Mengingat tidak adanya kesepakatan pemahaman makna antar kedua pihak dalam istilah tertentu. Banyak kosa kata yang memilki makna ganda atau lebih. Satu pihak memaknai istilah tersebut berbeda, dan bahkan berlawanan dengan makna yang dipahami oleh pihak lain.